Senin, 13 Februari 2012

14 Februari 2012

Malam…
Sebutan waktu yang kian menakutkan, dimana dan disaat semua tiada lagi penerangan kecuali Moon, Star, dan para lampu jalanan serta kendaraan yang terang dengan lampunya. Ketika tiap detik aku merenungkan ini, ketika semua yang ku alami aku ingat dan aku resapi, ketika yang kini ku lakukan menentang orang tua ku , salah kah aku ??? durhaka kah aku .”IYA” aku durhaka, aku hina , tapi yang kulakukan membuat ku bahagia, membuat ku bebas membuat ku melupakan bebanku, mengertilah, aku seperti ini karena kalian yang membuatku mengenal dunia ini, kau yang merusak hubungan kami, namun dengan penuh kewajiban kau marahi aku. Aku ikhlas, aku ikhlas, ini karena aku, karena aku melukai hatimu ayah, tapi bisakah engkau berfikir tentang kami, jangan kau fikirkan tanggungjawab mu saja, tapi lihatlah perasaan kami, kami tak butuh semua kelengkapan harta darimu, kami hanya ingin keadilan.
Kau bilang aku dewasa, kini ku beranjak mengenal sebuah pemikiran yang matang, kini ku berfikir dan aku menyadari dengan semua sikapku, namun kau juga yang bilang kau lebih pengalaman dari aku, tapi mengapa kau tak bercermin dengan tingkahmu, kau manusia hebat dan entah mengapa aku sangat menyayangi engkau, walau mungkin perkataan mendalam itu tanda sayangmu untuk ku ayah, namun kau tahukah lelaki tua ??? , aku sedang membangun semua cita” ku, merajut masa depan ku , tapi perkataan mu sulit untuk membangunkan aku dan justru kini membuat aku merasa minder merasa tak berharga, aku hidup bukan untuk menyusahi mu, tapi kini semua kau buat menjadi susah, apakah di sini hanya aku yang memiliki kesalahan ?? tentu tidak ayah, kau rasakan jadi diri ku, kau coba masuk dalam hidupku , aku dulu anak kecil yang teramat manis dan jauh dari hal buruk, dulu aku dimanja dengan berbagai kata-kata mutiara penyemangat hidupku, namun apa yang kalian lihat dengan ku yang sekarang kian belajar menatar hidup dengan kemandirian ??? engkau menghindarkan itu, engkau menghamburkannya, biar aku berontak, aku hidup dan aku memiliki hak, bukan dengan kalian aku mengurusi dosaku, tak tahukah kalian bebanku, kau orang tua ?? aku tahu kau memiliki sesuatu kewajiban tapi apakah aku terlalu melukai mu hingga yang ku dapatkan hanya sikap yang teramat pahit ? aku mohon, engkau mengenal ku sejak awal kepala serta tubuhku keluar dari perut ibu ku, engkau yang memapah ku ketika belajar segala sesuatu, kini ku besar kalian mengusikku, ini jalan hidupku, bukan berarti aku ingin durhaka dan tak membalas semua kebaikanmu, tapi aku disini hanya memohon untuk beri aku waktu, agar aku lebih mengenal aku yang dulu hingga sekarang, ketika aku menyadari sesuatu hal yang pernah ku lakukan, engkau yang bilang sayang pada ku serta kepada kami, tapi kau tak bercermin dengan sosokmu sebagai yang terhormat, kau lepaskan ketentraman aku ketika yang ingin ku dekati itu engkau, engkau lelaki tua, aku sangat sayang namun mengapa kau bisa buat aku merasa tersakiti, kau buat aku merasa mundur bahkan tak mampu melangkah . yang kau ketahui aku anakmu yang durhaka, aku anak mu yang nakal, biarkan kata” dan nasihat mu aku dengar , untuk masa depan ku , untuk ketika kenangan aku merasakan kau sangat berarti bagiku AYAH.

Bila Aku Tua Nanti

Bila aku tua nanti, apakah engkau masih seperti dulu?
Bila aku tua nanti, apakah engkau selalu setia bersamaku?
Menemani hari-hariku dan memberiku nuansa indah
Bila aku tua nanti, apakah engkau selalu menggandeng tanganku?
Dan berkata, "Aku sayang kamu..."

Lihatlah, hari demi hari berganti
Musim demi musim berlalu...
Dan usipun merangkak jauh...
Rambut yang hitam ini, akan menjadi putih...
Wajah yang cantik inipun, akan berubah seiring waktu berlalu
Mata yang indahpun, akan berkerut...

Masihkah engkau menyayangiku, memujaku, setia bersamaku,
menemaniku dan menggandeng tanganku seraya berkata,
"Aku sayang kamu...". (*)

Jumat, 10 Februari 2012

Berbahayakah legalisasi Ganja

Berbahayakah Legalisasi Ganja
Ganja Kering

Wacana legalisasi ganja kini mencuat bersamaan dengan peringatan Global Marijuana March yang jatuh awal Mei. Global Marijuana March juga diperingati di 255 kota di seluruh dunia.
Mayoritas negara di dunia tetap menganggap ganja sebagai golongan narkotika, namun Belanda melegalkan konsumsi tanaman bernama latin Cannabis Sativa tersebut di lokasi tertentu.
Bahkan Belanda menggelar Cannabis Cup (Festival Ganja). Festival ini diselenggarakan selama lima hari di Amsterdam. Selama festival berlangsung, para pecandu ganja secara bersama-sama menikmati daun ganja varietas terbaru, dan mendiskusikan guna mencari cara agar konsumsi daun ganja dilegalkan. Turis pun dapat berpartisipasi sepuasnya.

Berbahayakah Legalisasi Ganja
Cannabis Cup (Festival Ganja), Belanda
Sayangnya pola pikir masyarakat Indonesia berbeda dengan masyarakat Belanda yang lebih cenderung disiplin terhadap aturan.
UU Narkotika tahun 2009 menetapkan ganja sebagai narkotika golongan I, yang bersifat adiktif dan berbahaya bagi pemakainya.
Memang untuk beberapa wilayah di Indonesia, ganja digunakan sebagai penyedap masakan layaknya penyedap masakan instan. Bahkan di Aceh, ganja digunakan untuk campuran sayuran serta kopi. Bagi mereka rasanya ada yang kurang jika tak memasukkan ganja.
Berdasarkan penelitian tenyata dibalik bahaya ganja  bagi kesehatan psikis. Meski tidak membunuh, tapi membuat orang sakit jiwa. Ternyata ganja memiliki manfaat diantaranya :
- Ganja bisa digunakan sebagai bahan baku tekstil, seperti tali, kertas.
- Biji ganja dan minyak yang terkandung di dalamnya juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan medis yang bisa di pergunakan membunuh sel kanker.
- Masyarakat Aceh biasa menggunakan daun ganja sebagai bagian dari rempah-rempah untuk bumbu penyedap masakan.
Memang membutuhkan kajian mendalam dan sikap yang arif menyikapi permasalahan ini. Jika mudharat ganja lebih besar dari manfaatnya lebih baik ganja tetap dilarang penggunaannya.

Bagaimana sikap anda?

Jumat, 03 Februari 2012

#Karena Mereka Aku#

Manusia takan pernah tau apa yang akan dia hadapi di hari esok.
Karena manusia hanya memikirkan apa yang harus dilakukan pada saat ia bernafas.
Apa yang harus dilakukan esok adalah pikiran yang tabu bagi mereka.
Ruang pikir mereka seperti udara di dalam sebuah bola.
LALU APA ARTINYA HIDUP ? bila kita tak melakukan sesuatu yang berarti di dalam hidup ini.
Buat apa ada logika jika tak bisa menggambarkan semuanya !!!
Tubuh dan pikiran mereka sudah mati rasa.
Sia - sia kau sadarkan jika dirinya menolak untuk disadari.
Jika kau bertanya tentang arti hidup ini, berpikirlah sejenak dan tanyakan dirimu siapa dirimu dan apa yang akan kau lakukan disana .

Kamis, 02 Februari 2012

Berpikir Aktif, Bertindak Positif, Berhasil Kreatif


Dalam banyak hal - apalagi sekarang - persaingan semakin ketat, perjuangan hidup semakin berat. tak kurang sejumlah orang berkompetisi untuk mendulang mimpi dengan kreatifitas yang mereka miliki. menjadi kreatif tidak perlu modal (uang), menjadi kreatif hanya dibutuhkan ide-ide brillian yg kemudian dituangkan dalam berbagai macam hal, bisa alat/benda, tulisan, bahkan dengan suara pun kreatif bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Untuk kreatif (terkadang) tidak perlu membutuhkan banyak "kepala", tapi untuk berbagi pikiran dan informasi tentang nilai-nilai kreatif. kreatifitas, bagi saya, seperti selembar kertas putih, setiap goresan pena adalah awal dari kreatifitas, setiap bentuk adalah jembatan kreatifitas, setiap coretan adalah warna kreatifitas, dan jika sudah membentuk ide tertentu itulah hasil kreatifitas. Kreatifitas itu tidak perlu dibicarakan, kreatifitas tidak perlu seorang mentor/motivator kreatifitas, kreatifitas sudah ada dalam diri Anda masing-masing, orang lain hanya membantu mengembangkannya. mereka hanya mengantarkan Anda menuju pintu, namun tidak membuka pintu itu untuk Anda, Anda sendiri membuka pintu rumah kreatifitas Anda sendiri.

1. Kreatifitas bisa dimulai dari hal-hal kecil & sederhana
Segala hal yg kreatif dapat dimulai dari hal yg (sebenarnya) dianggap sepele, kecil, sederhana, kemudian berkembang atau dikembangkan menjadi hal yg luar biasa. dari satu titik, Anda dapat mengembangkan menjadi bentuk sebuah bunga, rumah, mobil dlsb. Dari selembar daun, Anda dapat membuat topi, baju, bahkan tas. dari sampah atau limbah, Anda dapat mengubahnya menjadi sesuatu yg lebih bermanfaat, dan sudah banyak yg melakukannya, menjadi pernak-pernik, pupuk, dlsb. Semua dimulai dari hal yg dianggap sepele, dianggap tidak bermanfaat, dianggap hal "kecil", tapi dengan mempertimbangkan segala manfaat, kegunaan, dan ditambah dengan inisiatif kreatif, Anda dapat mengubah semua itu menjadi hal yang besar, menjadi di pertimbangankan, menjadi manfaat, bahkan menjadi luar biasa.

2. Kreatifitas bukan suatu yang dipelajari tapi alami
Orang yg kreatif lebih banyak terbentuk karena melihat kesempatan, dimana ada celah mereka akan memunculkan nilai-nilai kreatifnya. kreatifitas tidak dipelajari disekolah sebagai suatu mata pelajaran, tapi "dikembangkan" oleh para pengajar untuk dibentuk, artinya nilai kreatif dalam diri Anda sudah ada, orang lain hanya "memolesnya" saja. kreatif tidak perlu dipelajari, tapi kreatif akan berkembang dengan sendirinya jika dibarengi dengan ilmu pengetahuan, informasi, pengalaman, berbagi dengan orang lain, dlsb, yg artinya secara alami kreatif akan muncul jika Anda mau belajar dan "berpengetahuan".

3. Kreatifitas mengkombinasikan pikiran yang aktif & tindakan yang positif
Untuk menghasilkan suatu kreatifitas, yang dibutuhkan cuma dua, PIKIRAN yg aktif (bersama dengan segala informasi & pengetahuan yg dimiliki) serta TINDAKAN yg positif (bersama dengan segala yang pernah & akan dilakukan). pikiran yang aktif mencerminkan bagaimana seseorang menyalurkan ide-ide brillian dari hal yg se-simpel mungkin, dari apa yang orang sampaikan, dari apa yang Anda (sendiri) butuhkan sebagai seorang manusia. aktif dalam arti selalu berpikir one-step-ahead dan half-step-behind, apa yang (kira-kira) akan terjadi, apa yang kemudian harus dilakukan, apa yang terjadi sebelumnya mungkin berhasil atau harus diperbaiki, apa yang sudah berlalu ada yang bisa diulang ada pula yg menetap sebagai "revisi" di masa mendatang. tindakan yang positif menerapkan segala tindak-tanduk kreatif yang dihasilkan dari apa yang dipikirkan dan apa yang bisa dilakukan dari pikiran tersebut. positif dalam bertindak berkembang dari nilai-nilai kebaikan (yang menjadi tujuan utama kreatif) yg didasarkan atas azas manfaat. walaupun tidak jarang dikemudian hari kreatifitas menjadi ajang perburuan harta, ketenaran, ataupun kekuasaan. namun semua kembali kepada Anda, apakah kreatifitas yang Anda lakukan bisa menjadi manfaat bagi orang banyak.
Kreatif beserta kreatifitas ibarat sebuah jarum emas yang disimpan dalam tumpukan jerami, jika kita dapat menemukan jarum emas itu berarti kita telah menemukan kunci untuk kemakmuran, baik bagi diri sendiri maupun khalayak banyak.

"Be creative is not imaginative, it's imaginary to reality"